Perawatan Mesin 1 (Defenisi dan jenis)

Mumpung masih segar diingatan mengenai materi kuliah Perawatan Mesin, jadi tak ada salahnya saya berbagi di blog ini. Hehehe, semoga bahasan berikut di bawah bermanfaat. Sebagian materi dikutip dari materi kuliah MS 4102 oleh Prof. Komang Bagiasna (Teknik Mesin ITB) dan sebagian lagi didasarkan pemahaman pribadi. Saran dan komentar membangun dipersilahkan.
Perawatan mesin adalah kegiatan rutin yang dilakukan secara berulang agar peralatan suatu pabrik dapat berfungsi dengan baik, efisien, dan ekonomis sehingga sesuai dengan kemampuan awal atau spesifikasi standarnya.
Faktor yang mempengaruhi perbedaan cara pandang kegiatan perawatan adalah : Kebutuhan produk, kebutuhan atas ketersediaan mesin produksi, rekaman atau catatan sejarah masing2 peralatan produksi, serta sikap dan cara pandang manajemen terhadap kegiatan perawatan.
Secara garis besar, terdapat 3 kegiatan perawatan, yaitu:
1. Run to Break down Maintenance
Karakteristik: dilakukan pada peralatan tidak mahal, peralatan dilengkapi dengan mesin cadangan yang selalu tersedia, sehingga siap menggantikan bila ada mesin yang rusak, perawatan berbasis pemakaian sampai rusak.

Kelebihan: tidak ada teknologi, tidak perlu kegiatan perawatan terjadwal, tidak ada biaya ekstra untuk instrumentasi, dokumentasi, ataupun pelatihan karyawan.
Kekurangan: kemungkinan berhentinya proses produksi secara mendadak, terjadinya kondisi fatal (mis: proses produksi tertunda, waktu reparasi dan penyediaan komponen pengganti lama, dll), tidak ada catatan kerusakan, bgn investasi cenderung memperbanyak suku cadang=> pemborosan, kerusakan dapat menyebabkan kerusakan sekunder ke mesin lain.
2. Preventive Maintenance
Karakteristik: kegiatan perawatan dilakukan secara periodik berdasar pada jam pakai atau jarak tempuh, manual book dari produsen digunakan sebagai acuan kegiatan perawatan, kerusakan masih dapat terjadi pada waktu mesin beroperasi secara normal

Kelebihan: umur pakai mesin lebih panjang, downtime proses produksi lebih rendah, jumlah dan ragam suku cadang lebih rendah.
Kekurangan: masih ada kemungkinan shutdown mesin produksi, dapat terjadi overhaul pada saat tidak tepat, dapat terjadi kegagalan akibat reparasi tidak sempurna

3. Predictive Maintenance

PdM merupakan kegiatan perawatan yang bertujuan agar mesin dapat beroperasi dengan optimal berdasarkan pencegahan terjadinya downtime yang tidak terjadwal karena secara dini kondisi mesin yang sedang beroperasi diketahui dengan baik.
Karakteristik: mengganti kegiatan overhaul secara berkala menjadi pemantauan objek ukus secara terjadwal dan terencana, overhaul hanya dilakukan saat kondisi mesin hasil diagnosis menunjukkan kondisi kritis, pengukuran objek ukur kegiatan yang penting.
Kelebihan: mengurangi downtime dan memungkinkan perpanjangan interval waktu perawatan, meminimalkan kegiatan reparasi yang tidak berguna, mengetahui kondisi mesin aktual, mampu memprediksi kapan mesin mengalami kerusakan melalui trending analysis, lebih hemat karena besar biaya perawatan turun, penambahan waktu pakai. Penghematan suku cadang.
Kekurangan: perlu investasi awal, kemauan pihak menajemen untuk pelaksanaan program pelatihan.
Secara garis besar, kegiatan PdM adalah: Monitoring dan koleksi data, pengolahan data (trensing analysis), analisis data hasil pengolahan, dan diagnosis penyebab kerusakan.
Terdapat beberapa parameter yang biasa digunakan untuk mengetahui kondisi mesin, diantaranya: tekanan, temperatur, oil analysis, flow rate fluida kerja, getaran, kinerja, dan lain-lain.
Dari beberapa parameter yang disebut di atas, getaran merupakan salah satu parameter terbaik dan sering digunakan untuk menentukan kondisi suatu mesin, karena melalui sinyal getaran dapat diketahui informasi dini kondisi mesin. Setiap kerusakan mesin mempunyai ciri getaran sendiri.
Sinyal getaran yang biasa digunakan adalah sinyal perpindahan getaran, sinyal kecepatan getaran, dan sinyal percepatan getaran. Masing-masing sensor dan perangkat uji yang digunakan akan dibahas pada arikel berikutnya. Untuk hari ini cukup sekian dolo.
nb : gambar semuanya dari mbah google
Posted in Akademis | 6 Comments

Finally,,, Riko M, MT. Alhamdulillah.

Setelah lulus dari program S1 Teknik Mesin ITB pada bulan Oktober 2009, sy ditawari oleh pembimbing, Prof. Kb, untuk melanjutkan pendidikan S2. Kebetulan di ITB telah ada program “fast track” yang merupakan program jalur cepat, integrasi S1 dan S2 dalam waktu (teoritik) selama 5 tahun. Atas dukungan kedua orang tua dan berbagai macam pertimbangan lainnya, akhirnya sy putuskan mengambil prgoram tsb. Jadilah, pada awal Nov sy resmi berstatus sbg mahasiswa “Magister” Teknik Mesin.
Selama menempuh program Magister, banyak kejadian/peristiwa syarat hikmah yang terjadi. Kegiatan pertama datang ketika sy diminta untuk menjadi Koordinator Asisten Metrologi Industri untuk mahasiswa program sarjana semester 6. Sy dan tim koordinator (Sina dan Dinito) harus merencanakan, melaksanakan, dan memastikan semua kegiatan praktikum dapat berjalan dengan lancar. Peristiwa kedua, merupakan mimpi buruk yang menjadi nyata dalam hidup saya. Awal tahun 2010, Ayahanda tercinta dipanggil kembali oleh sang Khaliq. Saya terpukul, sangat!!! Selama beliau hidup, rasanya belum pernah mengecup kebahagiaan. Ayahanda tipe pekerja keras. Rela “mengorbankan diri” demi keluarga. Sebenarnya 1/2 tahun terakhir beliau telah mengidap penyakit gula (diabetes). Tahu bahwa saya dan keluarga masih membutuhkan dana, beliau rela memarjinalkan sakit yang diderita dan bekerja keras seperti biasa demi keluarga.

Kenangan terakhir dengan alm di Pekanbaru

Peristiwa ketiga datang ketika tahu bahwa penelitian tesis magister benar-benar belum pernah dibahas oleh peneliti lain. Enam hingga delapan bulan pertama magister diliputi ketidakjelasan status dan perkembangan penelitian. Jujur, pada bulan April hingga November 2010 kondisi mental saya sangat amat drop. Pada satu sisi, jelas saya sangat ingin cepat tamat dari program Magister. Pada sisi lain, saya harus menghadapi kenyataan bahwa tesis saya sejauh itu masih TIDAK JELAS. Ini membuat saya sangat bingung dan dilematik. Sempat iri bagaimanapun dengan tiga (dari 8 orang)  teman fast track magister yang telah diwisuda pada bulan Oktober 2010. Jelas saya sangat ingin cepat lulus. Saya bukan berasal dari keluarga kaya yang tidak perlu pusing-pusing memikirkan biaya hidup dan kuliah. Saya orang biasa!!! Ama (panggilan ibu bahasa Minang) saya hanya seorang guru. Kalau ibu, tante, atau saudara kalian guru, mesti kalian tahu betapa dimarjinalkannya posisi guru di negara ini. Intinya, saya ingin cepat lulus!!! Saya ingin cepat bekerja!!! Saya ingin cepat membahagiakan Ibu dan Keluarga.
Setidaknya ada beberapa jurnal yang saya pelajari. Diawali Archard tt konsep permukaan di dalam permukaan (saya sempat bertanya Prof Hendra G tentang penurunan rumus), Stanworth tt rolling noise, Stayles tt getaran pada rolling bearing, hingga Al-Bender tt konsep stick-slip phenomena (yang ini sampai presentasi 3 kali). But, ternyata tidak satupun bisa dipakai!!! Drop, saya drop!!! Halloowww, saya tidak mungkin memulai semua dari awal? Saya tidak mungkin menurunkan persamaan matematik sendiri dari awal. Saya belum mampu!!!
Saking drop kondisi bathin, membuat saya sempat tidak berani datang ke Lab dan bertemu dengan bapak pembimbing. Saya kecewa dengan diri saya sendiri. Sepertinya selama hampir setahun menjalankan studi, usaha saya belum maksimal! Terkadang ada penyesalan, kenapa saya dari awal tidak berusaha maksimal, kenapa saya tidak bisa menemukan jurnal referensi sehingga saya menjadi sangat terkatung-katung, kenapa saya harus dapat topik ini, kenapa bapak dosen saya harus perfeksionis, kenapa saya harus kehilangan orang yang saya cintai, kenapa saya jadi ngambil magister.
Inilah yang dinamakan dengan stresss!!! Hahaha. :p
Meskipun dalam kondisi bathin yang teramat sangat tidak menentu, Alhamdulillah, saya selalu didukung dan didoakan oleh keluarga dan banyak sahabat. Alhamdulillah Ama tipe wanita yang cukup shalehah. Setiap selesai ibadah selalu mendoakan saya. Demi beliau saya pahitkan hati. Apapun yang terjadi, tetap saya bertekad, saya akan lulus, dan HARUS lulus!!! Insyaallah Pasti lulus!!!
Kejelasan itu datang pada bulan agustus 2010. Pak pembimbing luluh juga akhirnya. Harapan beliau agar penelitian tesis dilakukan secara analitik akhirnya diganti secara numerik. Pendekatan melalui Metode Elemen Hingga dilakukan. Software FEMAP v9.3 menjadi harapan terakhi. Alhamdulillah saya sangat amat terbantu oleh sahabat saya, Tobias. Beliau dengan sangat sabar mengajarkan FEMAP, mengajarkan Matlab, dan terpenting adalah ikut dalam andil menguatkan bathin saya.
Solusi tesis melalui pemodelan FEM jelas tidak segampang yang diperkirakan. Setelah berhasil membuat model elemen hingga perangkat uji, saya harus tahu keadaan permukaan dari bantalan uji. Di sini sangat terasa bahwa Allah maha besar. Ternyata alat yang dibutuhkab (surface roughness tester) tersedia di Lab Metrologi. Alhamdulillah!!! Saya sangat amat terbantu. Tidak terbayang kemana harus saya cari, kalau tidak ada alat ini di Lab Metro. Masalah berikut datang pada saat saya harus bisa menemukan semacam mekanisme agar pengukuran kekasaran pemukaan bisa dilakukan pada arah srikumferensial (arah memutar terhadap sumbu). Pertolongan Allah kembali datang, karena menyadari bahwa di Lab Metro juga sudah ada mekanisme tersebut. Alhamdulillah!!!
Setelah mendapat semua data, pemodelan dilakukan. Dan, tetap saja, TIDAK MUDAH!!! Pemodelan pertama adalah saya harus memastikan bahwa kurva FRF pengukuran dan Model harus serupa. Hal tersebut sangat sangat sangat susah. Pada November pak pembimbing sempat “mengingatkan” saya. Beliau menilai saya terlalu lamban. (Padahal emang pemodelan kurva FRFnya susah T.T).
Alhamdulillah, singkat cerita kurva FRF model dan pengukuran bisa jadi mirip. Next, inti dari tesis, saya memodelkan kurva spektrum frekuensi yang notabene sangat tidak jelas bentuknya, random, acak-adut, Deg deg, deg deg, deg deg. Saya coba run, dan … eng ing eng,,, TIDAK SAMA!!! T.T. Sy berpikir dalam hati “Ya Allah, cobaan apa lagi ini??? Ini peluang terakhir hamba”). Karena tekad sudah cukup bulat, akhirnya saya coba terus coba terus, perbaikin program pada bagian ini itu, dan akhirnya,,,, jreeennng. Ketemu!!! Ketemua satu kurva yang mirip!!! Alhamdulillahhhh. :))
Saya lapor ke Pak pembimbing dan beliau terima!!! Alhamdulillah. Next??? Halooow, itu baru 1 kurva. Masih ada 15 kurva serupa yang harus dimodelkan!!! Allahu akbar,,, Bagaimana ini? Gmn jika satu kurva itu hanya kebetulan belaka??? Aih,,, aing stress kembali. Stresss sebenar2 stress. T.T. Dengan berusaha positif thingking saya coba. Pemodelan kedua,,, Hmmm lumayan… Ketiga hingga kedelapan… Alhamdulillah…. :).
Eh, saat parameter beban diganti, Jrengggg. Bedaaaaaa!!! Tidaaaaakkkk!!! Tidakkkk!!! Arrrr… Bingung,,, pengen tanya tobias, tapi g enak udah banyak banget nyusahin. T.T. Akhirnya bulatkan hati, harusss saya coba perbaikin sendiri program matlabnya. Ayey, setelah diperbaikin, saya coba run kembali dan Jreeeennng, tetap tidak mirip!!! T.T.
Hopeless… Akhirnya datang ke tobias, dibantuin lalu dicoba run kembali…. Jreng jreng,,, Alhamdulillahhhh, lumayan gannn!!! Mirip, lumayan mirip, walau nggak mirip2 amat. Lapor ke pak pembimbing, trus  beliau mikir,,, mmmh ini lumayan mirip tapi knp ya tidak sebagus sebelumnya… Mmhhh (pak Kb pegang2 dagu sambil mikir). “Ahaaa, ini karena blablablabla…”. (Jelas kata “Ahaaaa” tidak keluar dari mulut beliau, dalam hal ini saya hanya impovisasi saja. :D). Azziiikkkk, dan beliau terimaaa akhirnya. Hahahahaha. Emang beda hasilnya dan penyebab dari adanya “kebedaan” itu bisa dijelaskan secara enjinering. :)).
Serba serbi Tesis
Singkatttt cerita,,, Setelah 1 tahun 4 bulan studi magister, akhirnya saya dan bro (kemal) satu bimbingan diperbolehkan seminar dan sidang. (Sebenernya sih si kemal yang disuruh, saya nebeng aja. Hehehe). Wow, selasa 22 Feb saya seminar tesis. Alhamdulillah lumayan lancar. Meskipun pada hari sabtu dan minggu sebelumnya saya tidak bisa belajar karena mengikuti interview di suatu perusahaan. :p. Jumat, 25 Feb saya sidang!!! Deg deg deg deg, Saya takut!!! Kenapa? Karena secara pribadi saya merasa tesis saya ini cukup “cupu” dan saya belum siap!!!  Lebih shock lagi setelah dipastikan bahwa penguji sidang tesis adalah: Prof. Komang B, Dr. Sigit Y, dan Dr. Zainal A.
Saya GALAU menjelang sidang. Mmhh,, pak Kb baik, beliau pembimbing saya. Beliau tahu lebih kurangnya saya. Beliau tidak mungkin tega membantai saya sidang… Pak Sigit,,, Mmhhh, pak sigitkan dosen yang cukup dekat dg saya.. Selama menjadi kordas metro, saya selalu komunikasi dengan beliau, nggak munkgin lah tega ngebantai… Pak Zainal…. Hohoho, di Lab kan sering ketemu.. Beliau sering cerita2 kok, ketawa2 bareng di Lab,,, Hahaha. take it easy!!!
Eitsss, ntar dulu… Pak Kb kan tau kelemahan saya dimana??? Beliau juga tau semua kekurangan yang ada di tesis saya… Dan saat ini beliau juga lagi ada masalah. Gmn kalo beliau nanya macam2?? T.T. Pak Sigit,,, Halooow, sayakan sering konsultasinya di keseharian. Saat sidangkan bisa aja berubah???  Pak Zainal??? Adeuhhh, gmn kalau lagi tidak mood? Kalau pak zainal kan serem lagi marah. Ditambah lagi beliau kan sangat mengerti getaran. Mampussss!!! ^*^%(&(*$!!!
Strees menjelang sidang, 3 hari persiapkan saya tetap berusaha fokus. Getaran Mekanik Dasar, Metode Elemen Hingga, Kapita Selekta Konstruksi, Analisis Modus Gerar, semua saya libas (semampunya) dalam 3 hari. Hahaha. Sebodoh bodoh teiung. Aing g peduli. Mau kurang tidur, mau ngapa2in aing tidak peduli. Aing kudu belajar!!! Insyaallah ini yang terakhir!!!
Jumat pun datang. Pagi jumat saya shalat subuh, mengaji, dan “menyerahkan diri kepada Allah”. Siap, saya siap!!! Selepas shalat jumat, saya bergegas ke Gedung Mesin… Menyiapkan segala sesuatu, dan teng.. Jam 3. Pak Kb datang, disusul pak Sigit dan Pak Zainal. Jreng jreng, 15.10 presentasi. 15.40 selesai presentasi. Dilanjutkan pak Kb bertanya, Deg deg deg deg, nanya bath tube curve dong! Dan korelasi dengan penelitian saya dengan dunia perawatan,,, trus nanya tentang Gaya Kontak Hertzian, trus nanya lokasi dan mekanisme pengukuran kekasaran permukaan. Saya sempat bingung jelasin. Trus beliau sempat salah pengertian dan menakut2i saya, “wah kalau anda salah ngukur bisa salah total ini”. Jleg,,, saya nelen ludah!!! T.T.
Setelah itu pak Kb nanya lagi macem2 ampe jam 16.10. Fiuhh, selesaaiii. Next??? Pak Sigit… Deg deg, waw ternyata nanya kevalidan hasil pengukuran kekasaran. Mampusssss!!! T.T Satu kata yang beliau kejar rupanya “kalibrasi”. Dan alhamdulillah memang sebelum mengukur kekasaran permukaan waktu itu saya telah melakukan kelibrasi. Fiuh,selamat!!! Eh, Pak Zainal… Dari awal keliatan sedang bad mood. Hadeuhhh T.T. Againt, nanya tt kekasaran… Bingung,,, Sumpah saya bingung maksud dan arah pertanayaan beliau. T.T… Untung dibantu sama pak Kb buat ngejawab. Hehehe.
Singkat cerita, 2 jam setelah “pembantaian”  sy diminta menunggu di luar. Dalam 10 menit penantian sempat terdengar suara penbicaraan serius dari dalam ruang sidang. Nggak tau kenapa, kali ini perasaan saya biasa!!! Sy tidak terlalu degdegan. Hehehe… Menit kesebelas (kira-kira aja asal sebut), saya dipanggil ke dalam, diminta berdiri di depan bapak-bapak dosen tersebut. Pak Kb mulai membacakan hasil sidang:  “Setelah mendengarkan paparan hasil penelitian blablabla, setelah melakukan validasi terhadap hasil blablabla, dan pertimbangan blablabla, akhirnya saya atas nama Program Studi Teknik Mesin FTMD ITB memutuskan untuk meluluskan Saudara Riko Monhendri dari program Magister dan mendapat nilai sidang A!!!”.
Jegueeerrrr,,, Alhamdulillah dalam hati saya ucapkan… Kemudian saya diminta duduk dan diberi wejangan akhir. Wejangan yang saya inget dari pak Kb “…memang dulu kami sempat putus asa karena tidak menemukan referensi sesuai. Tapi dengan kegigihan, ternyata ada jalan. Saya sangat menghargai kegigihan saudara riko. Dalam banyak masalah yang dihadapi, tetap berusaha fokus menyelesaikan studi, dan blablabla.”. Dalam hati saya bilang “Ya Allah pakkk, ternyata bapak sangat menghargai usaha saya!!! Ternyata bapak tau bahwa memang tidak mudah bagi saya mengerjakan tesis ini, bapak biasanya diam, tapi ternyata dalam hati bapak memang mengakui bahwa ini tidak mudah!!! Dan, haloooww, secara tidak langsung saya dipuji!!! Waawww, pak Profesor Kb memuji saya… Dosen teladan se Mesin Raya memuji saya!!!   *nyengir dikit waktu itu,,,. Hihihi.
Kalimat terakhir keluar dari pak Kb “dengan ini saya menyatakan bahwa sidang tesis Magister untuk Pak Riko Monhendri selesai dan ditutup”. Wawwww,,, “Pak” Riko??? Hahaha, rupanya saya sudah dianggap kolega sekarang!!! Profesional, profesional sekali pak!!! Singkat cerita,,, pukul 17.15 semua selesai. Sekeluarnya pak Kb dari ruang sidang saya sujud syukur!!! Alhamdulillahhh!!! Akhirnya,,,,, Riko Monhendri, MT. Hahahaaha. Alhamdulillah… :). Kabar gembira ini cepat saya beritakan pada keluarga dan alhamdulillah mendapat banyak tanggapan positif.
Wah, Sabuga saya datang!!!
Semoga apa yang telah saya usahakan dan ilmu yang telah didapatkan bisa bermanfaat bagi banyak orang. Dan semoga Alm Apa di Surga ikut bangga dengan hasil yang saya dapatkan sejauh ini. Amin. 🙂
Posted in Akademis | 5 Comments

Belajar nge-blog. :)

“Daripada galau dan apdet status tidak jelas ada baiknya belajar ngeblog saja”
Itu pikiran yang terlintas di dalam benak saya. Secara pribadi saya tipe orang ceria dan cenderung ekspresif. Banyak hal yang ingin saya bagi dan ceritakan dengan pihak lain. Sering kali saya menumpahkan semua dalam bentuk status di facebook ataupun kicauan di twitter.
Blog ini dibuat atas dasar keinginan diri agar apa yang ada di dalam pikiran saya atau informasi-informasi yang menurut saya berharga, dapat dicurahkan semuanya dalam suatu wadah yang “lebih elegan” dibandingkan harus “galau” di fb atau twitter. Alhamdulillah saya baru saja menyelesaikan studi (strata dua-narsis) di ITB, sehingga untuk sementara ini saya cukup ada waktu untuk membuat dan merawat blog ini.
Blog ini akan diisi dengan postingan didasarkan atas berbagai pengalaman hidup yang pernah dialami, mungkin sedikit ilmu yang dipunyai, informasi-informasi bermanfaat bagi pihak lain, pendapat pribadi tentang suatu hal/masalah/topik. Tidak menutup kemungkinan blog ini juga akan diisi oleh beberapa postingan bersifat “turbulen” yang pada intinya mencerminkan ketidakjelasan kondisi hati saat itu. Namun, semoga saja tidak banyak postingan saya yang bersifat “turbulen” tersebut. :p
Akhir kata, semoga blog ini bermanfaat dan berjalan fungsinya sebagaimana yang diharapkan.
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, mari kita mulai ngeblog. 🙂
Posted in Uncategorized | 6 Comments

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Posted in Uncategorized | 1 Comment